Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hal yang Menyebabkan Seseorang Sulit Menabung Secara Rutin

4 Hal yang Menyebabkan Seseorang Sulit Menabung Secara Rutin
Ilustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Tak merasakan hasil nyata dari menabung, membuat orang malas menabung untuk masa depan dan kecemasan finansial.
  • Belum memiliki tujuan keuangan, menyebabkan seseorang malas menabung tanpa rencana ke depan.
  • Pengeluaran mengikuti penghasilan, membuat sulitnya seseorang untuk menabung karena keinginan belanja yang tak terkendali.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menabung secara rutin sering kali terdengar mudah, tetapi pada kenyataannya tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan untuk melakukannya. Padahal, menabung adalah langkah dasar yang bisa memberikan rasa aman dalam keuangan serta menjadi pondasi untuk mencapai berbagai tujuan hidup, mulai dari membeli rumah, membiayai pendidikan, hingga mempersiapkan masa pensiun. Ada banyak faktor yang membuat seseorang sulit konsisten menyisihkan uang, mulai dari gaya hidup konsumtif, penghasilan yang pas-pasan, hingga kebiasaan kurang disiplin dalam mengelola anggaran.

Jika kebiasaan ini terus dibiarkan tanpa adanya upaya perubahan, dampaknya bisa sangat besar terhadap kondisi finansial jangka panjang. Seseorang mungkin akan kesulitan menghadapi kebutuhan darurat, terjebak dalam utang, atau gagal mencapai tujuan hidup yang membutuhkan dana besar. Oleh karena itu, penting untuk mengenali sejak awal apa saja hal-hal yang menyebabkan seseorang sulit menabung secara rutin. Dengan memahami akar masalahnya, kamu bisa mengambil langkah konkret untuk memperbaiki pola pengeluaran dan mulai membangun kebiasaan menabung yang sehat demi masa depan yang lebih terjamin.

1. Tak merasakan hasil nyata dari menabung

ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Salah satu penyebab sulit menabung adalah tak merasakan hasil nyata dari tabungan itu. Biasanya, orang-orang yang merasakan hak tersebut cenderung menabung untuk membeli sesuatu, jadi sudah ditetapkan tabungannya akan digunakan untuk apa.

Padahal, menabung punya banyak manfaat. Jika kamu bisa menabung dalam jangka panjang, maka kamu punya simpanan untuk masa depan.

Menabung juga bisa membebaskanmu dari kecemasan atau stres finansial.

Untuk menghindari hal ini, Bank Jago menyarankan kamu membuat anggaran dan menetapkan pos-pos kebutuhan.

Setiap menerima upah/gaji bulanan, segera pisahkan pos kebutuhan, termasuk tabungan.

 

2. Belum memiliki tujuan keuangan

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal ini juga menjadi penyebab utama susah menabung. Jika tak ada rencana ke depan, kerap kali seseorang jadi malas menabung.

Padahal, tujuan keuangan tak hanya berputar pada rencana besar seperti menikah, membeli rumah, atau pensiun. Mulai saja dengan tujuan untuk jadi dana darurat, sehingga saat ada kebutuhan darurat, kamu tak lagi khawatir menghadapinya.

3. Pengeluaran mengikuti penghasilan

Ilustrasi briguna purna (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi briguna purna (IDN Times/Aditya Pratama)

Nominal pengeluaran seseorang kerap kali mengikuti penghasilan. Bahkan saat penghasilan naik, tak jarang pengeluaran juga naik. Ada banyak hal yang ingin dibeli, sehingga ketika gaji naik, tetap saja tak bisa menabung.

Nah, kebiasaan ini perlu diubah. Sisihkan sebagian uang dari penghasilan untuk menabung. Lebih hebat lagi, saat gaji/upah naik, menabungnya bisa lebih besar.

Agar lebih disiplin, kamu bisa menggunakan fitur auto-debet atau pemotongan saldo dari rekening secara otomatis ke kantong tabungan, atau ke deposito.

4. Faktor eksternal

Ilustrasi Belanja  (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Belanja (IDN Times/Arief Rahmat)

Faktor eksternal juga penyebab utama kamu sulit menabung. Bentuknya ada banyak. Misalnya, saat tren gawai baru, kamu jadi ingin upgrade gawai yang kamu miliki.

Padahal, kamu tak berencana berbelanja produk itu sebelumnya. Alhasil, uang yang seharusnya bisa ditabung, jadi terpakai.

Ada juga faktor eksternal lain seperti saat ingin membuat orang lain terkesan. Bisa saja orang itu rekan kerja, teman baru, pujaan hati, atau kekasih. Nah, hal ini bisa menyebabkan pengeluaranmu membengkak, dan uang untuk menabung terpakai.

Maka dari itu, menabung harus menjadi prioritas setiap bulannya. Mulailah dari nominal kecil, lalu secara bertahap kamu bisa menaikkannya sesuai dengan kemampuan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us

Latest in Business

See More

6 Ide Bisnis Ternak Rumahan yang Gampang Dirawat tapi Cepat Panen

17 Sep 2025, 22:32 WIBBusiness