Ingat 5 Poin Ini agar Uang Selamat dari Penjahat Investasi

Pernah tiba-tiba di-invite ke grup Telegram yang isinya nawarin investasi? Sempat tergiur sama story teman kamu di Instagram ataupun media sosial lain yang nawarin suntik modal dengan keuntungan besar? Atau pernah join arisan online dengan embel-embel dapat untung kalau berhasil undang member lain?
Modus-modus tadi adalah beberapa dari banyak fenomena investasi ilegal. Semakin tahun akan semakin banyak modus-modus baru yang ada aja bentuknya. Supaya gak apes tergiur dengan iming-iming para penjahat investasi ini, 5 poin tentang uang di bawah ini bisa kamu ingat supaya uang kamu gak raib, ya!
1. Money is not that easy

Banyak investasi ilegal yang menawarkan iming-iming yang menggiurkan. Contohnya saja, iming-iming keuntungan yang tinggi dan proses pencairan cepat. Saat dengar iming-iming ini saja rasanya kok uang mudah ya untuk didapatkan? Perlu hati-hati, kalau sudah ketemu dengan ciri-ciri ini sudah pasti red flag alias investasi bodong.
Pertanyaan sederhana, gimana caranya menghasilkan lebih banyak uang dalam waktu singkat? Rasanya omong kosong di zaman sekarang uang mudah didapatkan, kalau mudah, sudah pasti banyak orang kaya di Indonesia, kan?
2. Uang itu logis

Pernah dengar istilah ‘high risk, high return?' Nah, istilah ini menjelaskan bahwa risiko dan keuntungan dari investasi itu gak bisa dipisahkan, artinya, akan selalu ada risiko untuk dapat untung dari sebuah investasi.
Investasi ilegal sering kali menawarkan investasi tanpa risiko. Padahal kalau bicara tentang uang, setiap rupiah yang kita punya selalu ada risikonya. Kalau gak ada risiko bukan investasi namanya.
Karena pada dasarnya, uang itu melekat pada banyak hal dan gak hanya uang itu sendiri. Contohnya saja, ada risiko suku bunga, risiko pasar, dan lain sebagainya.
3. Alur uang jelas

Coba pahami kembali arti investasi itu sendiri. Singkatnya, investasi yaitu kegiatan penanaman modal. Modal ini dimaksud untuk dimanfaatkan lebih lanjut nantinya untuk suatu operasional yang diharapkan bisa memberikan nilai lebih. Nilai lebih di sini artinya keuntungan, keuntungan yang berujung uang.
Nah, sebelum kamu menginvestasikan uang kamu, kamu perlu tahu gimana uang kamu bekerja untuk menghasilkan lebih banyak uang sebagai keuntungan kamu nantinya. Artinya, kamu harus tahu ke mana saja uang kamu digunakan oleh si pengelola modal. Jadi, perlu ada skema yang jelas untuk hal ini. Jangan sampai kamu gak tahu menahu ke mana uang kamu digunakan. Karena kebanyakan investasi ilegal itu menggunakan skema ponzi ataupun bisnis fiktif untuk bawa kabur uang kamu.
4. Uang harus aman

Sebelum kamu berinvestasi, kamu harus tahu kalau uang kamu itu aman dan dikelola oleh orang-orang yang tepat. Kuncinya itu di legalitas. Legalitas ini berarti si pengelola modal sudah punya izin untuk mengelola dana kamu. Pemerintah-lah yang punya wewenang untuk mengawasi hal ini, salah satunya melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
OJK dan Bappebti merupakan lembaga yang memiliki tugas untuk mengawasi dan memberikan izin suatu usaha dalam hal pengelolaan dana investasi, perbedaan dari kedua lembaga ini terlihat dari sektor yang diawasi.
Jadi, pastikan uang kamu diinvestasikan di tempat yang aman, ya!
5. Uang itu bukan tentang public figure

Sering ketemu tawaran investasi yang beriklankan sosok artis atau orang-orang terkenal? Nah, biasanya ini adalah kedok para penjahat investasi untuk meyakinkan kamu untuk ikut tawarannya.
Padahal, uang itu bukan tentang public figure tapi gimana kita bisa percaya dengan si pengelola modal. Setidaknya, jika menampilkan sosok public figure, bisa dengan memastikan sosok tersebut memang kredibel dengan latar belakang keahlian yang sesuai.
Investasi punya tujuan yang tepat banget untuk kamu yang mau membangun masa depan finansial yang lebih baik. Jangan sampai kamu kapok untuk berinvestasi karena pernah kena jebakan para penjahat investasi. Ingat selalu lima poin tentang uang di atas, agar uang untuk masa depan kamu terselamatkan.