Investasi sejak Masih Sekolah, Apa yang Harus Diperhatikan?

Jakarta, IDN Times - Investasi harus dilakukan sedini mungkin agar kita memiliki rencana finansial yang baik di masa mendatang. Financial planner dari Finansialku.com, Shierly mengatakan bahwa investasi bisa dilakukan sejak kamu masih sekolah, baik itu SMP atau SMA.
"Sejak sekolah SMP dan SMA juga sudah bisa mulai belajar untuk investasi. Namun tentu karena anak SMP atau SMA kelas 1-2 gitu mungkin belum ada KTP, bisa konsul sama orang tua dan gunakan atas nama mereka," kata Shierly kepada IDN Times, Jumat (18/9/2020).
Nah, berikut ini tips investasi untuk kamu yang mau coba investasi di usia dini.
1. Kan belum punya penghasilan tetap, apakah tetap bisa investasi?

Meskipun kamu belum memiliki penghasilan tetap, kamu tetap bisa berinvestasi loh. Karena menurut Shierly, makin ke sini, makin banyak pekerjaan yang tidak office hour. Misalnya, kamu bisa bekerja sambilan yang hasilnya untuk diinvestasikan.
"Investasi yang bisa dengan modal minimum dan cukup mudah dipelajari. Misalnya reksa dana," ucap Shierly.
2. Belajar dulu, rugi di awal tidak masalah

Shierly mendorong kamu untuk belajar investasi dari berbagai sumber. Seperti komunitas atau mentor, dari buku, kursus online dan lainnya. Kamu juga harus siapkan modal investasi untuk belajar.
"Bisa dibatasi dari modal investasi. Jadi kalaupun sampai rugi 100 persen, hitung-hitung sebagai modal belajar," katanya.
3. Jangan cuma kejar keuntungan aja

Dalam berinvestasi, Shierly menyarankan jangan cuma mengejar yang return investasinya tinggi. Karena untuk investasi dapat bertumbuh pasti perlu proses.
"Dorong mereka (anak-anak yang mau investasi) juga untuk mencari tahu dan mengelola risiko yang ada. Misalnya dengan mempelajari dulu legalitas perusahaan investasi, skema investasinya seperti apa, gimana tahu untung ruginya investasi tersebut," ujarnya.
Kamu bisa praktek dengan 1-2 produk investasi dulu. Sampai sudah menguasai, bisa tambah modal atau produk investasi lainnya.
4. Pahami, investasi tidak kejar kesenangan sesaat

Masalah utama investasi usia dini adalah masih banyak keinginan dan kesenangan sejenak yang ingin dinikmati. Shierly mengatakan, kalau kamu serius mau berinvestasi, maka yakinkan diri untuk menunda kesenangan demi mendapatkan hasil yang lebih dengan berinvestasi. Kamu juga minta bantuan orang tua kamu untuk meyakinkan kamu.
"Tujuan keuangannya gak mesti besar-besar. Mulai dari yang simpel, misalnya pengin beli baju atau sepatu baru. Intinya sebagai orang tua jangan parno kalau anaknya mau belajar berinvestasi. Kalau takut rugi besar, maka batasi dari modal investasinya saja. Modal investasi itu yang dipakai anaknya untuk asah skill investasi," kata Shierly.