Hati-hati, 5 Nasihat Keuangan Ini Jangan Mentah-Mentah Kamu Ikuti!

- Jangan asal pilih penasihat keuangan, pastikan fiduciary yang selalu prioritaskan kepentinganmu.
- Tetap realistis soal biaya pendidikan anak, jangan mengorbankan dana pensiun demi pendidikan yang mahal.
- Pertimbangkan kembali kepemilikan rumah, fokus pada perlindungan asuransi dengan term life dan investasi di tempat lain.
Di tengah banjirnya informasi soal keuangan di media sosial, kamu pasti sering nemu nasihat yang katanya bisa bikin kondisi finansialmu makin stabil. Sayangnya, gak semua nasihat keuangan itu patut kamu ikuti mentah-mentah. Bahkan, beberapa bisa jadi malah menjerumuskan dan bikin dompet makin tipis.
Nasihat yang kelihatannya masuk akal, belum tentu cocok bagi semua orang. Setiap orang punya kondisi finansial yang beda-beda, jadi penting banget untuk memilah mana yang beneran sesuai dengan situasi kamu.
Salah satu pakar keuangan ternama, Suze Orman, juga sudah pernah bilang bahwa ada beberapa saran finansial yang lebih baik dihindari karena gak relevan atau bahkan bisa merugikan. Berikut lima nasihat keuangan yang sebaiknya kamu pikirkan ulang sebelum dipraktikkan.
1. Gak masalah pakai jasa penasihat keuangan yang bukan fiduciary

Kamu mungkin belum familier dengan istilah fiduciary, tapi ini penting banget kalau kamu mau konsultasi soal keuangan. Seorang penasihat keuangan fiduciary itu wajib menempatkan kepentinganmu di atas segalanya. Kalau bukan fiduciary, mereka bisa aja merekomendasikan produk investasi yang sebenarnya lebih menguntungkan buat mereka, bukan buat kamu.
Suze Orman sendiri menyarankan agar kamu selalu bertanya dulu sebelum pakai jasa mereka, “Apakah kamu fiduciary, dan bersediakah menuliskannya dalam kontrak?” Kalau mereka gak bisa jawab cepat dan jelas, lebih baik cari yang lain.
2. Anak harus kuliah di kampus mahal biar sukses

Pendidikan memang penting, tapi bukan berarti kamu harus maksa menyekolahkan anak ke universitas mahal sampai harus utang besar-besaran. Suze Orman menekankan pentingnya tetap realistis dan mempertimbangkan kemampuan finansial keluarga.
Kalau kamu mengorbankan dana pensiun demi pendidikan anak, bukan gak mungkin nantinya kamu malah jadi beban buat anak sendiri di masa tua. Jadi, lebih baik cari pilihan pendidikan yang berkualitas tapi tetap terjangkau.
3. Punya rumah itu selalu jadi keputusan keuangan terbaik

Banyak yang menganggap punya rumah sebagai tanda keberhasilan finansial. Tapi kenyataannya, gak semua orang cocok jadi pemilik rumah. Biaya tambahan seperti pajak, perawatan, dan cicilan bisa jadi beban besar.
Suze Orman menyarankan kamu menghitung ulang, terutama kalau biaya total kepemilikan rumah lebih besar 30% dari cicilan dasar. Dalam kondisi tertentu, menyewa bisa lebih hemat dan sesuai dengan gaya hidup kamu saat ini.
4. Asuransi whole life selalu lebih baik dari term life

Whole life insurance sering dipromosikan sebagai produk asuransi sekaligus investasi. Tapi biayanya jauh lebih mahal, dan nilai investasinya gak selalu sebanding. Orman menyarankan fokus ke perlindungan asuransi saja lewat term life, dan investasikan dana lebihnya di tempat lain seperti ETF atau reksa dana indeks tanpa komisi.
5. Hindari saham, main aman di obligasi aja

Memang benar kalau saham lebih berisiko dibanding obligasi, tapi bukan berarti kamu harus menjauhi saham sepenuhnya. Menurut Orman, investasi jangka panjang justru sebaiknya tetap menyisihkan sebagian untuk saham, apalagi saham dividen yang bisa kasih penghasilan rutin dan potensi pertumbuhan nilai. Portofolio yang seimbang antara saham dan obligasi bisa bantu kamu menghadapi fluktuasi pasar dengan lebih stabil.
Gak semua nasihat keuangan yang terdengar bijak itu benar-benar tepat buat kamu. Kuncinya adalah memahami kondisi pribadi dan gak asal ikut-ikutan tren atau kata “influencer” keuangan di luar sana.
Kalau kamu ragu, boleh banget cari pandangan dari beberapa sumber atau bahkan konsultasi langsung ke pakar yang benar-benar terpercaya dan berpihak pada kepentinganmu. Ingat, keputusan keuangan terbaik adalah yang bisa kamu jalani dengan nyaman, aman, dan sesuai dengan kemampuanmu saat ini.