Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Dinar Kuwait Mata Uang Termahal di Dunia?

Dinar Kuwait (Pexel.com)
Intinya sih...
  • Dinar Kuwait mengalahkan dolar AS, setara dengan Rp50.922, karena bergantung pada harga minyak yang tinggi.
  • Pada 1961, dinar Kuwait diperkenalkan untuk menggantikan rupee Gulf dan nilainya terus berfluktuasi hingga menjadi mata uang terkuat.

Jakarta, IDN Times – Dinar Kuwait adalah mata uang terkuat di dunia yang nilainya bahkan mengalahkan dolar Amerika Serikat (AS). Per hari ini (18/4/2024), 1 dinar kuwait ekuivalen dengan 3,26 dolar AS, atau setara dengan Rp50.922.

Dilansir Investopedia, Kuwait adalah negara dengan perekonomian yang berbasis pada produk minyak bumi, dengan 90 persen pendapatan pemerintah mereka yang berasal dari industri tersebut. Selain itu, Kuwait juga negara bebas pajak dengan tingkat pengangguran terendah di dunia. 

Per 2022, produk domestik bruto (PDB) Kuwait sebesar 175,4 miliar dolar AS berdasarkan data dari World Bank. Mereka merupakan salah satu negara terkaya di dunia. 

Lalu, bagaimana dinar Kuwait ini dapat mengalahkan dolar AS, yang merupakan mata uang utama untuk perekonomian dunia? 

Berikut IDN Times sajikan penjelasannya. Yuk, simak ulasannya!

1. Latar belakang dinar Kuwait

Peta menujukkan Saudi Arabia, Bahrain, Qatar, Oman, Kuwait, and UAE (AP Photo)

Dikutip dari Kuwait Times, pada pertengahan abad ke-20, rupee India menjadi mata uang resmi di Semenanjung Arab bagian timur yang terdiri dari Kuwait, Bahrain, Qatar, dan Oman. 

Rupee India dipatok ke pound Inggris dengan nilai 13-⅓ rupee India. Kemudian, pada 1959, rupee Gulf diperkenalkan oleh pemerintah India, sebagai respons terhadap tekanan yang ditimbulkan pada cadangan devisa India oleh para penyelundup emas.

Para penyelundup itu kemudian menggunakan rupee Gulf tersebut untuk membeli lebih banyak emas, yang pada akhirnya menghabiskan cadangan uang asing India dan menyebabkan kerugian ekonomi. 

Alhasil, dinar Kuwait diperkenalkan pada 1961 untuk menggantikan rupee Gulf. Saat itu, nilai dinar Kuwait setara dengan rupee India.

Pada 6 Juni 1966, India mendevaluasi rupee Gulf terhadap rupee India. Setelah devaluasi ini, beberapa negara lainnya yang masih menggunakan rupee Teluk juga mulai mengadopsi mata uang mereka sendiri.

2. Satu dinar Kuwait ditetapkan 3,53 dolar AS dari 2003 hingga 2007

ilustrasi Dinar Kuwait (dok. IDN Times/Istimewa)

Pada 18 Maret 1975, dinar Kuwait dipatok ke keranjang mata uang tertimbang. Namun, mulai 5 Januari 2003 hingga 20 Mei 2007, penetapan harga diubah menjadi 1 dinar Kuwait ekuivalen dengan 3,53 dolar AS. Lalu, sejak 16 Juni 2007, patokan ulang mengubah nilai 1 dinar Kuwait menjadi sekitar 3,28 dolar AS. 

Oleh karena itu, dinar Kuwait menjadi unit mata uang yang paling berharga di dunia. Selama krisis keuangan global pada 2008, Kuwait mengambil beberapa langkah untuk melindungi perekonomian dan nilai mata uangnya.

Upaya yang dilakukan termasuk penyuntikkan modal ke bank, penjamin simpanan, dan penerapan langkah-langkah untuk memitigasi dampak kritis.

Cadangan devisa Kuwait yang tinggi dan harga minyak yang stabil pada saat itu juga membantu melindungi perekonomian dan mata uangnya dari dampak terburuk krisis ekonomi.

3. Nilai dinar Kuwait bergantung kepada harga minyak

Ilustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Nilai dinar Kuwait sangat bergantung kepada harga minyak. Sebab, Kuwait adalah salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia. Pada 2022 sendiri, data dari CEIC melaporkan bahwa Kuwait mengekspor sekitar 1,8 juta barel minyak mentah per hari pada 2022. 

Oleh karena itu, perubahan harga minyak global dapat berdampak langsung pada dinar Kuwait dan menyebabkan fluktuasi nilai mata uang. 

Karena permintaan minyak global tinggi, permintaan untuk membayarnya dalam mata uang dinar Kuwait juga tinggi. Hal ini menjadikan dinar Kuwait sebagai mata uang yang sangat berharga.

4. Kuwait memiliki ekonomi yang kuat dan stabil

ilustrasi ekonomi (Freepik.com)

Perekonomian Kuwait dinilai kuat dan stabil. Mereka menggunakan pendapatan minyak mereka secara efisien, tidak seperti banyak negara minyak lainnya. Di samping itu, pemerintah Kuwait juga menerapkan kebijakan uang yang efektif. 

Nilai tukar tetap dinar Kuwait dipatok pada sejumlah mata uang internasional melainkan hanya satu mata uang. Sekeranjang mata uang tersebut tidak diungkapkan, tetapi diperkirakan sangat bergantung pada dolar AS. Hal ini membantu mempertahankan nilainya meskipun terjadi fluktuasi di pasar global. 

Bank Sentral Kuwait (CBK) mengatur pasokan mata uang agar selaras dengan kebutuhan perekonomian negara, sehingga nilai dinar Kuwait semakin mendukung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Amara Zahra
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us