Jakarta, IDN Times - Menjaga tabungan tak diotak-atik, atau tak dipakai bukanlah hal yang mudah. Apalagi, tabungan yang disimpan di rekening yang tak dipisah, atau di celengan.
Nah, Bank Jago memberikan tiga tips agar tabungan aman tak diotak-atik. Yuk simak!
Tips pertama, menginvestasikan uang tabungan agar tak mudah diotak-atik. Misalny, diinvestasikan ke logam mulia seperti emas batangan. Selain menjaga uang tabungan agar tak mudah digunakan, emas batangan juga memiliki nilai yang cenderung stabil.
Tak hanya logam mulia, kamu juga bisa menginvestasikan uang tabungan ke reksa dana. Pilihan reksa dana cukup beragam, dan memiliki tingkat risiko rendah hingga tinggi.
Baik logam mulia maupun reksa dana bisa kamu beli secara berkala, dengan nominal yang tak harus langsung besar. Jadi, kamu tetap bisa rutin menabung dalam bentuk logam mulia, ataupun reksa dana.
Untuk mengamankan tabungan, kamu bisa membuka rekening tabungan di bank-bank yang ada. Biasanya, rekening tabungan berbeda dengan rekening biasa. Ada rekening tabungan yang tak bisa menggunakan mobile banking, atau kartunya tak bisa digunakan untuk transaksi debit.
Jika kamu pemilik rekening Bank Jago, ada fitur Kantong Terkunci di aplikasi Kago. Kamu bisa menyisihkan uang secara rutin ke Kantong Terkunci itu sebagai tabungan.
Kamu dapat menentukan sendiri berapa lama kamu mau mengunci uang, karena periode pengunciannya bersifat fleksibel.
Selain itu, Bank Jago memberikan bunga lebih besar bagi nasabah yang menyimpan uang di Kantong Terkunci. Bunga yang diberikan hingga 4 persen. Adapun besaran bunga bisa berubah sewaktu-waktu, mengikuti suku bunga Bank Indonesia (BI) dan kebijakan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Bedakanlah dana darurat dengan tabungan. Dana darurat adalah dana yang bisa kamu gunakan saat menghadapi kondisi darurat seperti masuk rumah sakit (RS), kecelakaan, bencana, kendaraan rusak dan perlu diperbaiki, dan sebagainya.
Jika tabungan juga digunakan sebagai dana darurat, maka kamu akan sulit memiliki simpanan di masa mendatang atau bahkan hari tua. Maka dari itu, siapkanlah dana darurat agar uang tabunganmu tak terpakai.
Adapun besaran dana darurat yang ideal bagi seseorang yang lajang ialah 3-6 kali dari pengeluaran per bulan. Sementara, bagi orang yang sudah menikah idealnya 6-12 kali dari pengeluaran bulanan.
Untuk mengumpulkannya, kamu bisa menyisihkan 10-20 persen dari gaji bulanan. Jika sudah digunakan, jangan lupa dana daruratmu ditambal lagi dengan menyisihkan dari upah bulanan.