Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Provinsi yang Punya Paling Banyak Warga Hobi Menabung

Ilustrasi menabung (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Statistik Pemuda Indonesia 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menjabarkan persentase kepemilikan rekening tabungan pemuda Indonesia di 38 provinsi.

Ada 10 provinsi di Indonesia dengan jumlah pemuda pemilik rekening tabungan terbanyak, dengan persentase di atas 50 persen. Dari 10 provinsi itu, tak hanya provinsi di Pulau Jawa yang jumlah kepemilikan rekening tabungannya tinggi, tapi juga provinsi di Pulau Kalimantan hingga Sulawesi. Berikut datanya.

1. Daftar 10 provinsi dengan jumlah pemilik rekening tabungan terbanyak

Ilustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ada 10 provinsi dengan jumlah kepemilikan rekening pemuda terbanyak, sebagai berikut:

  1. DKI Jakarta 76,99 persen
  2. DI Yogyakarta 71,7 persen
  3. Kepulauan Riau 70,26 persen
  4. Kalimantan Timur 66,28 persen
  5. Bali 63,31 persen
  6. Kalimantan Utara 59,61 persen
  7. Jawa Tengah 57,43 persen
  8. Sulawesi Tenggara 52,9 persen
  9. Jawa Barat 51,3 persen
  10. Banten 50,4 persen.

2. Lebih dari 50 persen pemuda di Indonesia belum memiliki rekening tabungan

Ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024, ada sekitar 64,22 juta pemuda di Indonesia. Pemuda yang dimaksud ialah yang berusia 16-30 tahun.

Dari angka tersebut, hanya 49,79 persen atau sekitar 31,98 juta pemuda yang memiliki rekening tabungan. Sementara itu, masih ada 50,21 persen atau sekitar 32,2 juta pemuda di Indonesia yang belum memiliki rekening tabungan.

3. Indeks inklusi keuangan Indonesia capai 75,02 persen

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Berdasarkan klasifikasi desa, indeks literasi dan inklusi keuangan wilayah perkotaan masing-masing sebesar 69,71 persen dan 78,41 persen, lebih tinggi dibandingkan di wilayah perdesaan yakni masing-masing sebesar 59,25 persen dan 70,13 persen.

Berdasarkan umur:

  • Kelompok 26-35 tahun, 36-50 tahun, dan 18-25 tahun memiliki indeks literasi keuangan tertinggi, yakni masing-masing sebesar 74,82 persen, 71,72 persen, dan 70,19 persen.
  • Sebaliknya, kelompok umur 15-17 tahun dan 51-79 tahun memiliki indeks literasi keuangan terendah, yakni masing-masing sebesar 51,70 persen dan 52,51 persen.
  • Selanjutnya, kelompok umur 26-35 tahun, 36-50 tahun, dan 18-25 tahun memiliki indeks inklusi keuangan tertinggi, yakni masing-masing sebesar 84,28 persen, 81,51 persen, dan 79,21 persen.
  • Lalu, kelompok umur 15-17 tahun dan 51-79 tahun memiliki indeks inklusi keuangan terendah, yakni masing-masing sebesar 57,96 persen dan 63,53 persen.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us