Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Utama Danacita, Alfonsus Wibowo. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Inclusive Finance Group (Danacita), Alfonsus Wibowo menyatakan platform alternatif pembiayaan pendidikan itu tak tepat disebut sebagai pinjaman online (pinjol).

“Izinkan kami untuk menyampaikan bahwa rasanya kurang tepat kalau Danacita disebut atau dikategorikan sebagai pinjol,” kata Alfonsus dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

1. Danacita kantongi izin OJK sejak 2021

Ilustrasi Gedung OJK. (IDN Times/Larasati Rey)

Alfonsus mengatakan, pihaknya tak mau disebut pinjol karena seringkali dikaitkan dengan stigma negatif.

“Saya rasa itu poin pertama yang ingin kami sampaikan. Karena teman-teman juga tahu pinjol stigmanya negatif, terkait pinjam meminjam yang lekat dengan kegiatan yang legal, tidak beretika, dan banyak sekali stigma-stigma negatif,” tutur Alfonsus.

Sementara itu, Alfonsus menyatakan pihaknya telah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2021.

“Sedangkan di sini kami sudah mendaftar dan mendapatkan izin sejak 2021 sebagai salah satu peer-to-peer lending atau bahasa resmi layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi,” ucap Alfonsus.

2. Danacita lakukan verifikasi sebelum berikan pinjaman ke mahasiswa

Editorial Team

Tonton lebih seru di