Mau Punya Rumah? Intip 4 Tips Berikut, Bisa yuk!

24 Nov 2024, 05:11 WIB

Kamila Sayara Avicena

ilustrasi rumah dan kuncinya (unsplash.com/Tierra Mallorca)

Intinya sih...

Menentukan budget yang sesuai dengan lokasi, luas bangunan, dan luas tanah rumah yang ingin dibeli.
Pertimbangkan metode pembelian rumah, seperti KPR atau pembelian cash, serta dampaknya terhadap pengelolaan keuangan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Siapa yang tak ingin punya rumah? Setiap orang pasti pernah bermimpi memiliki rumah impiannya sendiri. Apalagi bagi generasi muda, memiliki rumah sendiri merupakan tanda kemandirian.

Anak muda akan makin sulit mempunyai rumah karena mahalnya harga lahan dan risiko kenaikan bunga yang menyebabkan harga rumah yang tidak sebanding dengan pendapatan.

Eittss, meski begitu kamu tak perlu khawatir. Lifepal Insurance membagikan beberapa tips bagi generasi muda yang ingin membeli rumah dengan mudah. Simak tipsnya di bawah ini ya!

1. Tentukan nominal budget untuk beli rumah

pexels.com/Mikhail Nilov

Hal pertama yang harus kamu lakukan jika ingin membeli rumah adalah menentukan budget yang dimiliki untuk membeli rumah. Besaran budget dapat disesuaikan dengan lokasi, luas bangunan, dan luas tanah dari rumah yang ingin dibeli.

Selain itu, lokasi yang strategis tentunya menjadi faktor pendorong mahalnya harga rumah walaupun luas bangunan dan tanahnya tidak terlalu lebar. Dengan mempertimbangkan secara seksama, kamu bisa memastikan anggaran yang dimiliki dan menyesuaikannya dengan kemampuan daya beli.

2. Pilih metode yang digunakan untuk beli rumah

Ilustrasi rumah (Dok. Lifepal)

Metode pembelian rumah yang digunakan juga harus dipertimbangkan sebelumnya. Hal itu karena harga rumah yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Sementara presentase gaji lebih rendah dari kenaikan harga rumah.

Jika membeli dengan KPR, kamu bisa melakukannya dalam bentuk cicilan. Namun besarannya tidak selalu sama karena tergantung pada perubahan suku bunga acuan BI.

Selain itu, total uang beli rumah dengan KPR juga lebih besar daripada membeli cash. Sedangkan, kalau membeli rumah secara cash, kamu tidak akan terbebani utang. Tetapi pengumpulan dananya memang akan lebih lama.

3. Kelola pengeluaran dengan baik

ilustrasi management keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat kamu memutuskan untuk membeli rumah, maka kamu harus bertekad untuk membatasi dan mengurangi pengeluaran yang gak penting. Misalnya seperti nongkrong di cafe dan belanja kebutuhan fashion hingga skincare.

Apalagi, bila kamu sampai mengeluarkan banyak uang untuk membeli banyak barang hanya karena sedang ada diskon atau promo. Hal itu hanya akan membuat kamu semakin lama untuk memiliki rumah idaman.

Tahan setiap godaan diskon yang ada. Jaga keuangan tetap baik meski harus ada yang dikorbankan.

4. Alokasikan 30 persen gaji untuk ditabung, investasi, serta perlindungan asuransi

ilustrasi melakukan perencanaan keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dana yang dibutuhkan untuk membeli rumah tentu tidak sedikit nominalnya. Maka dari itu, diperlukan pengelolaan uang yang baik dan benar dengan membaginya ke dalam beberapa pos.

Umumnya, seseorang mengalokasikan dana sekitar 20 persen sebulan ke dalam pos tabungan, investasi dan asuransi. Namun, dalam rencana membeli rumah, ada baiknya jumlahnya ditingkatkan menjadi 30 persen tiap bulan.

Pada awalnya, besaran tersebut ditujukan untuk mengumpulkan dana darurat yang besarnya sekitar 6 – 9 kali gaji bulanan. Dana tersebut digunakan untuk memiliki asuransi, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan maupun asuransi kendaraan untuk menghindari risiko tidak terduga di kemudian hari.