Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Restoran (IDN Times/Anata)

Jakarta, IDN Times - Aturan pembatasan aktivitas sosial masyarakat selama pandemik sangat berpengaruh bagi bisnis restoran. Di Indonesia, baik penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sama-sama berisi protokol kesehatan di mana restoran harus mengurangi pengunjung yang makan di tempat.

Sudah tentu itu akan membuat pemasukan berkurang. Tapi, di tengah perubahan perilaku masyarakat ini pula, pelaku bisnis restoran harus bisa beradaptasi. Ada sejumlah hal yang penting dilakukan jika kamu memilki bisnis restoran dan berusaha bertahan di tengah pandemik ini.

Berikut saran-saran dari Grant Thornton Indonesia.

1. Jadikan teknologi sebagai andalan dalam beradaptasi

Ilustrasi transaksi online. (IDN Times/Arief Rahmat)

CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, menyarankan agar pebisnis restoran mengadopsi teknologi dalam bisnis mereka. Hal ini seiring dengan pembatasan kegiatan masyarakat yang digagas pemerintah.

"Pesatnya kemajuan teknologi dapat membantu berjalannya bisnis restoran di masa pandemik ini di mana segalanya dilakukan tanpa sentuhan maupun kontak langsung. Sehingga pelaku usaha restoran perlu memanfaatkan berbagai teknologi dalam operasional sehari-hari," kata Johanna dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/2/2021).

2. Menu digital yang gunakan QR Code wajib disediakan

Editorial Team

Tonton lebih seru di