Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Memilih Saham yang Konsisten Memberi Dividen

ilustrasi saham
ilustrasi saham (unsplash.com/Chris Liverani)
Intinya sih...
  • Perhatikan riwayat pembagian dividen perusahaan
  • Stabilitas keuangan perusahaan menentukan kemampuan memberikan dividen secara berkelanjutan.
  • Pilih perusahaan dengan rasio pembayaran dividen yang seimbang, tidak terlalu tinggi atau rendah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi banyak investor, saham yang rutin membagikan dividen kerap dijarikan sebagai pilihan menarik karena dapat memberikan potensi keuntungan pasif di luar potensi kenaikan harga saham. Dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham sebagai bentuk apresiasi atas kepemilikan saham mereka.

Nyatanya tidak semua saham yang terlihat menjanjikan benar-benar mampu memberikan dividen secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, cermati beberapa tips penting berikut ini yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam memilih saham yang konsisten memberikan dividen setiap tahunnya.

1. Perhatikan riwayat pembagian dividen perusahaan

ilustrasi trading
ilustrasi trading (unsplash.com/Coinstash Australia)

Langkah pertama dalam memilih saham untuk pembagian dividen adalah dengan meneliti riwayat pembagian dividen perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan yang bisa membagikan dividen secara rutin selama lima tahun atau lebih pada umumnya menunjukkan stabilitas keuangan yang jauh lebih baik.

Bukan hanya melihat frekuensi pembagian, namun perhatikan pula tren jumlah dividen yang akan dibayarkan, apakah meningkat atau justru menurun. Jika dividen terus bertumbuh seiring berjalannya waktu, maka hal ini menunjukkan bahwa laba perusahaan turut berkembang secara berkelanjutan.

2. Analisis risiko pembayaran dividen

ilustrasi trading
ilustrasi trading (unsplash.com/Austin Distel)

Rasio pembayaran dividen kerap kali menunjukkan persentase laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Rasio ini bisa membantu untuk menilai seberapa besar komitmen perusahaan terhadap pembagian keuntungan kepada para investor.

Idealnya pilihlah perusahaan dengan rasio pembayaran dividen yang seimbang, yaitu tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Rasio yang terlalu tinggi bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan mengorbankan dana untuk ekspansi, sementara rasio yang terlalu rendah berarti perusahaan kurang berkomitmen dalam setiap proses pembagian keuntungan.

3. Pilih perusahaan dengan arus kas stabil dan positif

ilustrasi investasi
ilustrasi investasi (unsplash.com/Tech Daily)

Dividen hanya bisa dibayarkan apabila perusahaan memiliki arus kas yang sehat dan juga stabil dari kegiatan operasionalnya. Oleh sebab itu, penting untuk selalu meninjau laporan keuangan perusahaan agar memastikan arus kasar cukup kuat untuk bisa membayar dividen secara rutin.

Perusahaan yang memang memiliki arus kas positif biasanya dapat bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi yang tidak menentu. Dengan demikian, maka meski terjadi perlambatan ekonomi, namun perusahaan tersebut tetap bisa memberikan dividen yang memadai kepada para pemegang saham.

4. Fokus pada sektor industri yang stabil dan tahan terhadap krisis

ilustrasi investasi
ilustrasi investasi (pexels.com/StockRadars Co.,)

Ada beberapa sektor industri yang ternyata dikenal lebih tahan terhadap adanya fluktuasi ekonomi dan bisa memberikan dividen yang relatif stabil. Contohnya adalah sektor perbankan, telekomunikasi, utilitas, hingga barang konsumsi yang memang memiliki permintaan tinggi dan relatif stabil sepanjang waktu.

Dengan berinvestasi pada sektor-sektor tertentu, maka risiko penurunan dividen akibat perubahan kondisi ekonomi pun dapat diminimalisir. Perusahaan di sektor stabil pada umumnya dapat memiliki modal bisnis yang mapan, pelanggan yang setia, hingga pendapatan berulang yang dapat mendukung proses pembayaran deviden untuk jangka panjang.

Memilih saham yang konsisten memberi dividen jelas memerlukan analisis yang cermat, bukan hanya melihat besarnya imbal hasil semata. Dengan melakukan analisis terhadap berbagai hal, maka kamu bisa membangun portofolio yang dapat memberikan penghasilan jangka panjang. Investasi jenis ini bukan hanya menguntungkan, namun bisa menciptakan rasa aman finansial di masa depan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Business

See More

Amazon Rekrut 250 Ribu Pekerja Musim Liburan di AS, Upahnya Segini

14 Okt 2025, 23:55 WIBBusiness