7 Tips Mengatur Keuangan bagi Freelancer agar Tetap Stabil

Menjadi seorang freelancer menawarkan kebebasan dalam bekerja, tetapi juga membawa tantangan, terutama dalam mengatur keuangan. Tanpa penghasilan tetap setiap bulan, freelancer harus pintar-pintar menyusun strategi keuangan agar tetap stabil, bahkan saat proyek sedang sepi. Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang cermat sangat diperlukan untuk memastikan kelangsungan hidup dan kestabilan finansial dalam jangka panjang.
Namun, mengelola pendapatan yang fluktuatif itu memang tidaklah mudah. Lalu bagaimana cara mengatur keuangan bagi freelancer agar tetap stabil? Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan dengan disiplin dan rutin. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1.Mencatat semua pendapatan

Mencatat semua pendapatan adalah langkah penting pertama dalam mengatur keuangan bagi freelancer. Tanpa pencatatan yang tepat, sulit untuk mengetahui berapa banyak uang yang diterima setiap bulan dan bagaimana pendapatanmu berfluktuasi. Setiap pembayaran dari klien, baik itu proyek jangka panjang atau jangka pendek, harus dicatat secara rinci, termasuk tanggal pembayaran, jumlah yang diterima, dan sumbernya. Dengan mencatat penghasilan secara teratur, kamu bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai aliran kas dan memudahkan dalam merencanakan anggaran bulanan atau tahunan.
Selain itu, dengan pencatatan yang sistematis, kamu juga bisa lebih mudah memantau apakah kamu memenuhi target pendapatan yang diinginkan. Hal ini penting untuk mengetahui apakah kamu perlu mengambil lebih banyak proyek atau mungkin menaikkan tarif jasa yang ditawarkan. Pencatatan penghasilan yang baik juga memudahkan saat kamu perlu menyusun laporan pajak atau sekadar mengevaluasi kinerja finansial.
2.Membuat anggaran pengeluaran

Langkah berikutnya setelah mencatat penghasilan adalah membuat anggaran pengeluaran. Sebagai freelancer, pengeluaran bisa sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan profesional dan pribadi. Oleh karena itu, penting untuk memetakan semua pengeluaran secara rinci, mulai dari biaya operasional seperti langganan perangkat lunak, alat kerja, atau biaya transportasi, hingga pengeluaran pribadi seperti makanan, tagihan, dan kebutuhan sehari-hari. Dengan memiliki anggaran pengeluaran yang jelas, kamu dapat memprioritaskan pengeluaran yang lebih penting dan menghindari pemborosan.
Membuat anggaran pengeluaran juga membantumu untuk lebih bijak dalam mengelola uang, terutama jika pendapatan fluktuatif. Kamu bisa menentukan batas maksimal untuk setiap kategori pengeluaran dan menyesuaikan dengan kondisi keuangan. Selain itu, pastikan untuk menyisihkan dana untuk tabungan dan dana darurat, karena ini akan memberimu rasa aman jika sewaktu-waktu pendapatan menurun. Dengan anggaran yang terencana, kamu akan lebih mudah mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa keuangan tetap sehat meski bekerja sebagai freelancer dengan penghasilan yang tidak tetap.
3.Kuatkan tekad untuk menabung

Menabung adalah langkah krusial dalam mengelola keuangan sebagai freelancer, mengingat pendapatan yang tidak tetap dan adanya ketidakpastian dalam jumlah proyek yang diterima. Untuk itu, kamu perlu memiliki tekad yang kuat untuk menyisihkan sebagian dari setiap penghasilan yang diterima, meskipun jumlahnya kecil. Menabung bukan hanya soal menyiapkan dana darurat, tetapi juga untuk membangun tabungan jangka panjang, seperti untuk pensiun atau untuk investasi di masa depan. Dengan menetapkan target menabung dan konsisten mencapainya, kamu dapat memastikan bahwa kamu memiliki cadangan finansial yang cukup untuk mengatasi keadaan darurat.
Penting untuk membuat kebiasaan menabung ini menjadi prioritas, meskipun harus mengorbankan beberapa pengeluaran lainnya. Kamu bisa mulai dengan menentukan persentase tertentu dari penghasilan yang langsung dialokasikan untuk tabungan, bahkan sebelum mengalokasikan untuk pengeluaran lainnya. Misalnya, tetapkan 10-20% dari penghasilan untuk ditabung, sehingga kamu terbiasa mengelola sisa uang dengan bijak.
4.Terapkan cara menabung yang benar

Untuk memastikan bahwa kebiasaan menabungmu efektif, penting untuk menerapkan cara menabung yang benar. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan mengotomatiskan proses menabung, yaitu dengan menyisihkan sejumlah uang secara otomatis setiap kali menerima pembayaran. Kamu bisa mengatur transfer otomatis ke rekening tabungan atau investasi, sehingga kamu tidak perlu menunggu untuk merasa cukup mampu sebelum menabung.
Selain itu, penting juga untuk memilih tempat menabung yang tepat. Pilih rekening tabungan atau investasi dengan bunga atau keuntungan yang optimal, sehingga uang yang ditabung bisa berkembang seiring waktu. Selain rekening tabungan biasa, kamu juga bisa mempertimbangkan produk investasi seperti reksa dana atau saham, yang dapat memberikan return lebih tinggi dalam jangka panjang.
5.Gunakan rekening terpisah

Menggunakan rekening terpisah adalah salah satu langkah cerdas dalam mengatur keuangan sebagai freelancer. Dengan memiliki dua rekening, satu untuk penghasilan dan satu lagi untuk pengeluaran pribadi, kamu dapat lebih mudah melacak dan memisahkan uang yang digunakan untuk pekerjaan dan kebutuhan pribadi. Rekening yang terpisah juga membantu menghindari kebingungan atau kecenderungan untuk menggunakan uang yang seharusnya disisihkan untuk tabungan atau keperluan profesional.
Selain itu, dengan rekening yang terpisah, kamu bisa lebih disiplin dalam mengelola pengeluaran. Setiap kali menerima pembayaran, kamu bisa langsung memisahkan sebagian untuk tabungan dan dana darurat, sementara sisanya digunakan untuk kebutuhan operasional dan hidup. Dengan cara ini, kamu dapat memantau aliran uang dengan lebih transparan dan terhindar dari penggunaan dana yang tidak terencana.
6.Prioritaskan kebutuhan dibandingkan tuntutan gaya hidup

Sebagai freelancer, sangat penting untuk memprioritaskan kebutuhan dibandingkan tuntutan gaya hidup, terutama ketika penghasilan tidak selalu stabil. Dalam mengelola keuangan, cobalah untuk fokus pada pengeluaran yang benar-benar penting, seperti kebutuhan pokok, tagihan, dan pengeluaran untuk pekerjaan, alih-alih mengikuti gaya hidup yang mahal atau tren yang sedang populer. Mengutamakan kebutuhan daripada keinginan membantumu menjaga anggaran agar tetap seimbang, serta menghindari pemborosan yang bisa merusak kestabilan finansial jangka panjang.
Meskipun godaan untuk memenuhi tuntutan gaya hidup atau membeli barang-barang mewah bisa muncul, ingatlah bahwa kestabilan keuangan lebih penting. Salah satu cara untuk memastikan hal ini adalah dengan menetapkan anggaran yang tegas untuk pengeluaran gaya hidup dan mematuhi batasan tersebut. Dengan mengutamakan kebutuhan yang lebih mendasar dan tidak terlalu terpengaruh oleh tekanan sosial atau tren konsumtif, kamu dapat menjaga pengeluaran tetap terkendali dan membangun fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan.
7.Cerdas memanfaatkan promo

Cerdas memanfaatkan promo adalah strategi yang sangat berguna dalam mengatur keuangan, terutama bagi freelancer yang sering menghadapi penghasilan yang fluktuatif. Promo atau diskon yang ditawarkan oleh berbagai penyedia layanan atau toko bisa menjadi kesempatan untuk menghemat pengeluaran, tetapi kamu harus tetap bijak dalam memilihnya. Pastikan promo yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan bukan hanya tergoda oleh penawaran yang tampak menguntungkan namun tidak diperlukan.
Namun, berhati-hatilah agar tidak terjebak dalam pembelian impulsif hanya karena adanya promo atau diskon. Kamu bisa memanfaatkan promo untuk barang atau layanan yang sudah direncanakan untuk dibeli, seperti kebutuhan kantor atau perangkat kerja yang memang dibutuhkan. Dengan merencanakan pembelian dan memanfaatkan promo secara cerdas, kamu bisa menghemat uang dan tetap menjaga kestabilan finansial meskipun sebagai freelancer dengan penghasilan yang tidak tetap.
Mengatur keuangan sebagai freelancer memang memerlukan ketelitian dan disiplin, namun dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa mencapainya. Ingatlah untuk selalu memprioritaskan kebutuhan dan menghindari pemborosan yang tidak perlu, serta menggunakan rekening terpisah untuk mempermudah pengelolaan keuangan.