Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Vanguard Dirumorkan Masuk, Saham DADA Bisa Melesat ke Harga Segini

Ilustrasi saham (freepik.com/freepik)
Ilustrasi saham (freepik.com/freepik)

Jakarta, IDN Times - Saham emiten properti PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) tengah menjadi sorotan di pasar modal. Hal itu tidak lepas dari melesatnya harga saham sejalan dengan kabar potensi masuknya investor besar Jepang, Mitsubishi Estate dan Kajima Corporation.

Kedua raksasa Negeri Sakura diisukan menyiapkan aksi backdoor listing melalui DADA. Pengamat pasar modal, Devlin Gabriel mengungkapkan, hal tersebut hampir sama dengan apa yang terjadi pada emiten properti lainnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

"Namun, perbedaannya terletak pada keterlibatan pemain global dengan kapitalisasi pasar hingga ratusan triliun rupiah," kata Devlin, dikutip Jumat (19/9/2025).

1. Rumor masuknya The Vanguard Group

ilustrasi saham naik (freepik.com/creativeart)
ilustrasi saham naik (freepik.com/creativeart)

Spekulasi pun semakin mencuat setelah nama The Vanguard Group disebut ada di balik Mitsubishi dan Kajima. Manajer aset asal Amerika Serikat (AS) itu diketahui punya rekam jejak panjang sebagai pemegang saham konsisten di di kedua perusahaan Jepang tersebut.

"Dengan dana kelolaan 10,2 triliun dolar AS, Vanguard adalah manajer aset terbesar kedua di dunia, hanya masuk ke emiten dengan kapitalisasi besar, free float tinggi, dan likuiditas kuat," ujar Devlin.

2. Aksi korporasi DADA dukung spekulasi yang ada

ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)
ilustrasi dividen (IDN Times/Esti Suryani)

Di sisi lain, sejumlah aksi korporasi DADA dianggap mendukung narasi spekulasi tersebut. DADA baru saja membagikan dividen perdananya sejak initial public offering (IPO) pada Februari 2020 silam sebagai sinyal perseroan disiplin secara finansial.

Selain itu, emiten ini juga mengupayakan untuk keluar dari papan pemantauan khusus (FCA/PPK). Aksi korporasi lainnya adalah kewajiban pengendali melepas saham ke publik untuk menaikkan free float.

"Bagi investor awam, aksi pengendali melepas saham sering dipandang negatif. Namun, justru inilah strategi inti menjadikan DADA sangat likuid, sesuai syarat Vanguard. Faktanya, ketika saham dilepas di harga Rp11, bukannya longsor, DADA justru melonjak lebih dari 700 persen. Ini menegaskan adanya skenario besar yang sedang dipersiapkan," tutur Devlin.

3. Potensi valuasi DADA

ilustrasi saham naik (pexels.com/Jakub Zerdzicki)
ilustrasi saham naik (pexels.com/Jakub Zerdzicki)

Jika skenario Vanguard berlaku, target minimal market cap DADA adalah 100 miliar dolar AS. Dengan jumlah saham beredar 7,4 miliar lembar, valuasi teoretis per saham bisa mencapai Rp230 ribu (kurs Rp16.500).

"Angka ini memang terdengar fantastis, tetapi bukan hal yang mustahil. Jika Kajima dan Mitsubishi benar-benar mengonsolidasikan DADA dalam laporan keuangannya, 'rapor' keuangan mereka akan semakin menarik di mata investor global," kata Devlin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Profil dan Harta Kekayaan Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah

20 Sep 2025, 08:03 WIBBusiness