Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prediksi Saham Apple 2025-2026, Begini Kata Pakar

ilustrasi logo apple (pixabay.com/Matias Cruz)
ilustrasi logo apple (pixabay.com/Matias Cruz)
Intinya sih...
  • Kebijakan tarif Trump membuat investor waspada.
  • Tarif tidak signifikan pengaruhnya terhadap penjualan Apple.
  • Prediksi pertumbuhan saham Apple didorong oleh AI.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang terus berubah membuat investor waspada, khususnya terkait dampaknya pada harga konsumen dan saham teknologi seperti Apple (AAPL). Saat Trump pertama kali memberlakukan tarif terhadap China, Apple merespons dengan memindahkan sebagian produksi iPhone ke India.

Meski Trump baru saja menetapkan tarif hingga 50% untuk India, produk Apple beserta elektronik dan farmasi tetap dikecualikan. Menurut Eric Schiffer, Chairman The Patriarch Organization, kebijakan ini mampu menekan kerugian jangka pendek sekaligus memperkuat rantai pasokan global Apple.

Dampak tarif pada saham Apple

Presiden AS Donald Trump (instagram.com/potus)
Presiden AS Donald Trump (instagram.com/potus)

Para analis menilai bahwa kebijakan tarif Trump justru tidak akan memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap penjualan Apple. Menurut Julia Khandoshko, CEO Mind Money, ancaman tarif sering kali justru menciptakan efek psikologis bagi konsumen untuk membeli produk lebih cepat sebelum harga resmi dinaikkan. Fenomena ini dikenal dengan istilah pull-forward effect.

Sebagai contoh nyata, penjualan iPhone meningkat sebesar 13% pada kuartal Juni, tepat sebelum potensi kenaikan harga diberlakukan. Lonjakan tersebut menunjukkan bahwa konsumen masih memiliki loyalitas tinggi terhadap produk Apple dan cenderung tidak menunda pembelian. Khandoshko menambahkan, pola percepatan pembelian ini kemungkinan besar akan terus berlanjut pada siklus penjualan berikutnya, terutama menjelang akhir tahun ketika Apple biasanya merilis produk terbaru.

Faktor utama: Kecerdasan buatan (AI)

Ilustrasi AI (freepik.com)
Ilustrasi AI (freepik.com)

Lebih dari sekadar isu tarif, tren Artificial Intelligence (AI) diprediksi akan menjadi motor utama pertumbuhan saham Apple di tahun 2026. Menurut Julia Khandoshko, CEO Mind Money, perkembangan AI berpotensi mengubah arah bisnis Apple secara signifikan. Ia menegaskan bahwa keynote Apple pada September 2025 bisa menjadi titik balik penting, terutama jika perusahaan benar-benar mengumumkan strategi AI terbaru yang selama ini ditunggu-tunggu investor dan pengguna setianya.

Dengan basis pengguna yang loyal, mapan, dan tersebar di seluruh dunia, Apple memiliki keunggulan kompetitif untuk segera mengadopsi teknologi AI ke dalam ekosistem produknya. Inovasi tersebut tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah bagi konsumen, tetapi juga diyakini mampu menutup potensi penurunan margin akibat tekanan eksternal seperti kebijakan tarif dan ketidakpastian geopolitik.

Prediksi saham Apple 2025–2026

Ilustrasi pasar saham (freepik.com)
Ilustrasi pasar saham (freepik.com)

Setelah laporan keuangan 31 Juli 2025, Morningstar menilai Apple sebagai “Fairly Valued” dengan rating ketidakpastian “Medium”. Sementara Zacks memberi peringkat “Hold”, meski masih positif pada aspek pertumbuhan dan momentum.

Schiffer sendiri menyebut Apple sebagai saham yang layak dipertahankan sepanjang 2025. Peluncuran Vision Pro 2 dan strategi AI disebut sebagai katalis utama, meski tetap ada potensi volatilitas. Dengan demikian, meski tarif dan politik internasional berpengaruh, faktor teknologi — terutama AI — akan menjadi penentu arah saham Apple pasca-2025.

Dengan kombinasi strategi AI yang kuat, loyalitas pengguna, serta inovasi produk yang konsisten, Apple diprediksi tetap menjadi salah satu saham teknologi paling menjanjikan hingga memasuki tahun 2026, meskipun bayang-bayang tarif dan ketidakpastian global masih menghantui pasar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Jalur Sutra Digital XTransfer di TradeVision Summit 2025

19 Sep 2025, 15:21 WIBBusiness