Instagram.com/sastra.arab
Nizar Qabbani adalah seorang penyair yang lahir di Damaskus, Suriah pada 21 Maret 1923. Ia berasal dari keluarga pedagang kelas menengah. Selain sebagai penyair, Nizar juga merintis karier sebagai diplomat di kantor Kementerian Luar Negeri Suriah, dan pernah bertugas di beberapa ibukota negara, seperti Beirut (Lebanon), Kairo (Mesir), Istanbul (Turki), Madrid (Spanyol), dan London (Inggris).
Nizar mulai menulis puisi sejak usia 16 tahun. Ia menerbitkan sendiri buku kumpulan puisi pertamanya berjudul The Brunette Told Me ketika berumur 19 tahun dan masih menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Damaskus tahun 1944.
Kumpulan puisi itu adalah kumpulan dari bait-bait romantis yang memuat beberapa referensi mengejutkan tentang tubuh wanita, dan hal itu menciptakan gelombang kejut ke seluruh masyarakat konservatif di Damaskus. Hal itu disebabkan simpati dan empati yang mendalam dari Nizar terhadap nasib perempuan Suriah di kala itu yang selalu dikekang, baik fisik maupun batin.
Meski begitu, Nizar Qabbani tetap dihormati dengan diberi julukan "Raja Penyair Arab", dan kematiannya dihadiri oleh banyak laki-laki dan perempuan di Damaskus pada 30 April 1998.
Puisi-puisi Qabbani yang telah ditranslasi ke bahasa Inggris bisa dibaca di nizarq.com.