Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Adakah Hari Esok?

ilustrasi berjalan menjauh (unspash.com/Alexis Antoine)

Seiring dengan tatapan mulai mengabur
Babak belur oleh pukulan realita
Semesta memang tak lagi seimbang
Mengajak bergelut yang memang lemah

Adakah hari esok?
Untuk sekadar menaruh harapan?
Membimbing kembali ratapan asa
Adakah hari esok untuk berbicara?

Sayatan luka tak berdarah
Yang membungkam seluruh teriakan
Memotong lidah saat mengaduh
Adakah hari esok masih berpihak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us