Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bait-Bait Pecundang

ilustrasi tatap dan angan (unsplash.com/@brandsandpeople)
ilustrasi tatap dan angan (unsplash.com/@brandsandpeople)

Ning, aku ingin mengadu ke dalam
pergumulan matamu.
Lebih lama lagi sampai kau menutup
mata selama-lamanya.

Ning, lagi dan lagi
aku ingin menyayat sepi
dalam pupilmu.
Aku ingin merengkuh
tubuhmu yang diam-diam ringkih.

Sekali lagi,
kuingin muram durjamu
kelak kau bagi.
Aku ingin hanya akulah 
yang terpilih.

Tidak!
Tampaknya aku terlena.
Banyak pinta tanpa tahu diri
bahwa akulah si bahlul.
Benar, akulah pecundang
di balik tunduk.
Enggan menelanjangkan diri yang
sebenar-benarnya.

Sudah kutahu mata adalah utusan hati.
Namun, tidak seperti itu.
Rupanya, mataku sama
dungunya dengan otakku.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sella Septia
EditorSella Septia
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Harga Diri

05 Okt 2025, 06:15 WIBFiction
ilustrasi bulan

[PUISI] Padang Rembulan

05 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang pria di tengah jalan

[PUISI] Salah Jalan

04 Okt 2025, 14:15 WIBFiction
ilustrasi gigih

[PUISI] Filosofi Gigih

04 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seseorang bersujud pulang kepada Tuhan

[PUISI] Pulang

03 Okt 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi berpikir

[PUISI] Berpangku Tangan

03 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Delusional

02 Okt 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi langit

[PUISI] Cekung

02 Okt 2025, 20:16 WIBFiction
ilustrasi guru dan siswa-siswa SD sedang hormat.

[PUISI] Guru Seribu Kiasan

02 Okt 2025, 05:02 WIBFiction
ilustrasi perempuan (unsplash.com/@elsatkw)

[PUISI] Setara Itu Ilusi

01 Okt 2025, 12:59 WIBFiction