Mengagumi setiap inci paras jelita
Dalam tatapan mata sayu tak berkedip
Sesekali menggumamkan pujian semu
Rayuan hati mendayu-dayu
Menatap separuh hampir tak tergambar
Bersolek dalam retakan kaca
Elok paras tak akan abadi
Tak lebih dari guratan ilusi
Entah kapan hendak sadar
Sedang bersorak dalam retakan kaca
Nyaris tak tergambar sebuah realita
Memukau paras muka, pesona hati nyaris sirna