[PUISI] Cinta Membara di Sumidagawa

Matahari di Asakusa membelaimu pelan-pelan
Dari pelukan hangat hingga sentuhan membara kau rasakan
Biru langitnya jernih bagai mata kekasih
Segaris awan putih di sana
Lembut bagai senyumnya di atas namaku
Bara musim panas tak bisa dipadamkan malam
Bagai cinta dari dalam jiwa ia hampir abadi
Malam itu yukatamu merah muda, menggoda jiwa
Sutra ditelapak tanganmu kugenggam dengan pasti
Lalu, di atas sungai Sumida pecahlah warna kembang api
Cantik walau tak secantik dikau
Kau tatap lekat mataku
Di bola matamu ada bayang kembang api kulihat
Namun, ledakannya membahana dalam dadaku, sesak dipenuhi cinta
Hanabi semakin semarak panasnya meraungkan dahaga lalu
Pada panasnya festival hanabi ku teguk embun kasih dari bibirmu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.