Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[Puisi] Di Antara Lembar Lamaran

ilustrasi melamar pekerjaan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Di antara tumpukan lembar lamaran,
kutitipkan harap dan keberanian,
pada kata-kata yang kupilih rapi,
meski tak semua paham arti mimpi.
Ijazah tergenggam seperti janji,
namun dunia bertanya lebih dari itu:
“Berapa tahun pengalamanmu?”
“Pernahkah kau memimpin tim besar dulu?”
Di balik layar komputer HRD,
nama-nama hanyut dalam algoritma,
yang tak peduli air mata belajar malam,
atau perjuangan bayar kuliah perlahan.
Mereka meminta syarat sempurna,
tapi dunia tak pernah ajarkan cara,
menjadi hebat tanpa diberi ruang,
melangkah tanpa alas yang lapang.
Editorial Team
EditorNabila Inaya
Follow Us