[PUISI] Di Genggaman Akhir Hidup yang Tepat

Siang ini mentari tiba-tiba tak nampak
Duduk di bawah pohon yang kupanjat
Kaki bergelantung tersentuh tanah liat
Napasku yang sesak kembali menanjak
Seraya kulihat langit gelap daun lebat
Sengatan suara petir seperti meledak
Sontakku menggeliat segera beranjak
Memandang getir ke petir mengkilat
Akankah kukeluar dari jeruji berkarat?
Tak ingin lagi meminta hidup bersyarat
Semoga kelak siap tuk mati tak tertolak
Pikiran berat usai, saat dingin mengikat
Mendekap jiwa ragaku hingga hangat
Di genggaman akhir hidup yang tepat
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.