Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Frekuensi Rasa

Pexels.com
Pexels.com

Aku sempat cemburu pada langit

Yang menghadirkan pelangi

Tanpa jeda kau pandangi

 

Aku tak paham,

Mengapa Frekuensi Rasa semakin menerkam?

Mengapa Frekuensi Rasa kian mendalam?

 

Padahal,

Hilangku saja tak membuatmu sendu

Hilangku tak jua 'buatmu rindu

 

Sepenggal kisah yang ku telaah

Nyatanya tak berarti apa-apa

Hanya cerita yang tiada bermakna

 

Bodoh sekali,

hanya sepersekian detik kusimpulkan rasa

 

Harus ku apakan bila Frekuensi Rasa ini tak jua layu?

Harus ku apakan bila Frekuensi Rasa kian mendayu-dayu?

Haruskah ku bertahan,

Meski kau datang bertandang

Dan pergi menghilang sesuka hatimu?

 

Ya... Siapa aku?

Hanya penggemar rahasiamu

Pemiliki frekuensi rasa padamu

Yang telah menjadi candu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction