Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Hempasan Hidup

Ilustrasi arus lautan (pexels.com/Matthew Barra)

Dalam bisu aku terkurung
Seperti daun yang gugur tanpa hembusan angin
Jalan yang kutempuh dipenuhi tikungan tak terduga
Namun, aku hanya diam menatapnya tanpa kata

Harapan menguap seperti kabut di pagi hari
Hanya langkah yang tersisa, membimbingku ke jurang sepi
Tubuhku lelah, jiwaku rapuh
Namun, aku tak mampu menentang waktu yang terus berlari

Biar takdir menggulungku dalam gelombang yang tinggi
Biar tak ada pelabuhan yang menanti
Aku pasrah, membiarkan malam merenggut cahaya
Menyerah pada takdir yang datang tanpa suara

Ada kalanya, aku hanya menjadi bayangan
Menghitung detik yang terus berdetak dalam keheningan
Meski hidup ini begitu berat, seperti batu besar yang menghimpit dada
Namun, aku tetap melangkah, menyerahkan diri pada segala yang datang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anas Setiadi
EditorAnas Setiadi
Follow Us