[PUISI] Hilang Arah

Aku termenung dan menyadari
Segala kerumitan hidup yang terjadi
Menjadikanku manusia yang tak kenal jati diri
Hingga rasanya tak lagi terkendali
Kedua kaki terus berlari
Menyusuri hidup yang terus merintih
Rasanya dedaunan pun berkejaran denganku
Hingga capai terasa perih
Luputnya penglihatan yang terang
Laksana secercah cahaya di dalam bayang
Mengharapkan sosok baik akan datang
Ternyata hanya ada arah yang hilang
Singgasana kokoh kini perlahan hancur
Bagaikan peninggalan yang terkubur
Layaknya hidup tak pernah terukur
Berkesudahan menjadi lebur
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.