Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ingin Kucecap Manis

ilustrasi bunga yang basah (pixabay.com/HelgaKa)
ilustrasi bunga yang basah (pixabay.com/HelgaKa)

Kulihat diri yang lalu
Seakan tak pernah menyambut hujan yang menyubur
Tak pula merindu mekarnya kuntum

Aku bagai akar yang ingin meresap hujan
Kupinta seruak cahaya
Kusimpan pada rahasia berselimut gelita
Kurangkai pada sunyi berlarut lara
Kubisikkan pada embus kesepian yang merana
'Tuk dibawa pergi bersama kumandang seruan

Kuharap luruhlah kabut jadi embun
Pada ruh lahir gebu
Biar nampak jalan bagiku
'Tuk mencecap manis kembang yang mencandu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maka Lahirlah Nira
EditorMaka Lahirlah Nira
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction