Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Jejak Kebisuan

ilustrasi seseorang sedang galau (pexels.com/Alan Cabello)

Penyesalan telah lama dipendam
Laki-laki bisu telah lama hilang
Tiada jejak, hanya kebisuan berkarat
Menghempas diriku pada kenangan dangkal

Waktu dulu,
Tajam tatapan laki-laki bermata biru
Bolak-balik setiap pagi dan sore hari
Pandang menyorotiku di luar jendela
Kebisuan mengikatnya di sana

Jiwanya mungkin memekik padaku
Ia ingin menebas seluruh keheningan
Tapi aku enggan membangkitkan afeksi
Diam dan diam, dahulu itu menciptakan ikatan

Tetapi kini segala telah hilang
Hanya tersisa jejak bisunya dalam ingatan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us