[PUISI] Kamu dan Delusi

Ada tatap yang tak jarang aku tangkap,
asalnya dari dua bola mata milikmu
Entah bagaimana efeknya bisa langsung menukik sampai hati
dan semoga jantung ini tak bersuara terlalu keras
Nyatanya kau hadir juga di mimpi acap kali
Fana sekali pikirku, imaji senyumnya mendominasi
Tak kuasa lagi diri ini hitung hadirnya usik hati
Tak apa mimpi hanya bunga tidur, aku hibur diri
Hebat sekali sosokmu bisa merampas akalku
jadi tokoh utama dalam tulisan dan anganku sepanjang hari
Kini aku sedang sibukkan diri, dengan kisah begini
Paham bahwa nyatanya aku dan kau tak menjadi kita
Aku tak pernah menjadi sesal atas ini
Sebab biar saja aku ikuti alur cerita Tuhan,
Atas segala rasa, cinta, dan harap yang tercipta
Terima kasih pernah singgah sebentar di sisi
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.