Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Kedamaian Konstan
ilustrasi duduk (pexels.com/Chaly)
Sumbu terakhir menerawang arti
Mengusap makna rindu yang pergi
Bijaksana merajut ketenangan hati
Nestapa pun hilang mengikuti hari
Pemandangan sepi menuai hasil
Lalu berbanding dengan rasa adil
Waktu luang terus saja memanggil
Meraih kesempatan yang terambil
Mendambakan kedamaian yang tetap
Memperjuangkan keheningan singkat
Senandung batin itu mampu memikat
Tak berbalik menguji mereka yang siap
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorFrederick K
Follow Us