[PUISI] Ketika Hati Membantah Kepala

Kepala berkata, berhenti
jalan itu penuh jurang dan bahaya
Hati berbisik, lanjutkan
ada cahaya di ujung sana
Kepala menimbang dengan angka
hati menakar dengan rasa
Di antara keduanya aku terdiam
menjadi penonton atas diriku sendiri
Mungkin hidup memang panggung
pro dan kontra yang tak pernah selesai
Kepala dan hati terus bersilang
sementara langkahlah yang harus memilih
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.