Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ketika Hati Membantah Kepala

ilustrasi perasaan
ilustrasi perasaan (pexels.com/Anastasiia Chaikovska)

Kepala berkata, berhenti
jalan itu penuh jurang dan bahaya
Hati berbisik, lanjutkan
ada cahaya di ujung sana

Kepala menimbang dengan angka
hati menakar dengan rasa
Di antara keduanya aku terdiam
menjadi penonton atas diriku sendiri

Mungkin hidup memang panggung
pro dan kontra yang tak pernah selesai
Kepala dan hati terus bersilang
sementara langkahlah yang harus memilih

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Labirin Tanpa Peta

05 Sep 2025, 20:27 WIBFiction
Ilustrasi Samudra (pexels.com/Kellie Churchman)

[PUISI] Samudra Tabah

04 Sep 2025, 21:07 WIBFiction
Mawar merah (pexels.com/Jill Burrow)

[PUISI] Mawar Sia-Sia

04 Sep 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rakyat miskin yang meminta bantuan

[PUISI] Terlindas Dilindas

04 Sep 2025, 19:22 WIBFiction
ilustrasi kontras kehidupan

[PUISI] Bertolak Belakang

04 Sep 2025, 18:15 WIBFiction
ilustrasi berjalan

[PUISI] Garis September

04 Sep 2025, 17:07 WIBFiction
ilustrasi para demonstran di jalanan (pexels.com/Maurício Mascaro)

[PUISI] Darurat Rasa Aman

03 Sep 2025, 09:36 WIBFiction