[PUISI] Kewarasan Melesu

Telah dibukakan pintu pada lelaki itu
Disapanya kulit yang berbulu tipis
Dan udara yang sepi
Kecupan berceceran
Kewarasan melesu
Telinga diimingi harapan
Perihal utopia pernikahan
Belum lama beterbangan kata-kata
Langsung terpental kenyataan
Dalam tidurnya
Ada nama lain yang tergumamkan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.