hujan kata-kata
sering kali hilir mudik di kota dalam kepala
menebas pilu yang memaku
mengikis tangis yang tak terbendung
-
tubuhmu hanya satu
tempat di mana rindu itu terus memburu
-
kecup di kening selalu mampu memecah kalut
-
semburat ungu malu-malu
terlihat di pucuk kelammu
-
malam kembali datang
rindu kembali berkumandang
langit menjadi terang
dan aku
tak lagi berdendang.
namun
hujan kata-kata
masih hilir mudik di kota dalam kepala