Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Ku Ucapkan Selamat

Pixabay.com/Counselling
Pixabay.com/Counselling

Gelak tawa hadir di sela raga kita
Tanpa duka ataupun luka
Hanya hasrat gelumati rasa
Menjadikannya indah baluti gundah

Waktu mengungkap segala tanya
Raga menghilang hanya ada bayang
Bayang menghilang hanya ada remang

Terasa jauh melintasi kapal
Tapi tidak, katamu
Dikau menguatkan
Tapi ku rapuh

Dan benar..
Kerapuhanku menjadi titik akhir dibalik juang
Bukan curiga
Hanya intuisiku membara

Aku membual dengan segala madu
Bahwa semua akan baik-baik saja
Kutanamkan dengan baik, hanya isu

Tapi tidak!
Sontak senyum mengalir kecewa
Mata berkaca tak percaya
Aku memaki diri tuk ikhlaskan dikau pergi

Untukmu..
Kuucapkan Selamat!

Selamat atas rasa yang tidak bisa kau jaga
Selamat atas kuat yang tidak bisa kau pegang
Selamat atas juang yang sudah kau hentikan
dan selamat atas keberhasilanmu mematahkan hati,
yang susah payah ku pupuk setiap hari

Andai, kau tidak tergoda secepat itu..

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Putri
EditorAndini Putri
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction