[PUISI] Maafkan Hamba

Terbangun pukul 4.45
Tak ada suara,
Nyanyian, selain keagungan-Nya
Raga kembali bernyawa
Bahkan, ada yang menyebutnya
Kembali tanpa dosa
Sungguh nalar manusia tiada batasnya
Atau, memang itu batas nalar manusia
Mendewakan yang namanya dunia
Ya tuhan,
Maafkan hamba
Setahun sekali hamba berdoa dan meminta
Selebihnya hanya sebagai pendosa
yang hina.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.