Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menatap Jalan yang Kutinggalkan

ilustrasi foto menatap masa depan
ilustrasi foto menatap masa depan (unsplash.com/Marc-Olivier Jodoin)

Langkahku beriringan dengan tetesan air hujan
Tubuh bergetar di bawah langit mencengkam
Gemerlap kilat terukir di ujung malam
Permohonan maaf yang telah diucapkan

Bahtera berlalu menatap lautan
Pusaran ombak dalam buaian
Menatap langit yang telah kulewatkan
Hatiku sungguh terasa tidak nyaman

Kutegaskan langkah kakiku
Berjalan saja apa pedulimu
Biarlah berlalu tenggelam oleh waktu
Menuju jalan baru yang akan aku tuju

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Menatap Jalan yang Kutinggalkan

02 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi guru dan siswa-siswa SD sedang hormat.

[PUISI] Guru Seribu Kiasan

02 Okt 2025, 05:02 WIBFiction
ilustrasi perempuan (unsplash.com/@elsatkw)

[PUISI] Setara Itu Ilusi

01 Okt 2025, 12:59 WIBFiction
ilustrasi perempuan (unsplash.com/@priscilladupreez)

[CERPEN] Dua Kali Lipat

30 Sep 2025, 22:32 WIBFiction
ilustrasi puisi

[PUISI] Puisi Terkutuk

30 Sep 2025, 07:02 WIBFiction
ilustrasi orang berdiri di pinggir jalan

[PUISI] Melipat Jarak

29 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
dua bolpen kembar

[CERPEN] Pulpen Kembar

28 Sep 2025, 22:15 WIBFiction