[PUISI] Menatap Jalan yang Kutinggalkan

Langkahku beriringan dengan tetesan air hujan
Tubuh bergetar di bawah langit mencengkam
Gemerlap kilat terukir di ujung malam
Permohonan maaf yang telah diucapkan
Bahtera berlalu menatap lautan
Pusaran ombak dalam buaian
Menatap langit yang telah kulewatkan
Hatiku sungguh terasa tidak nyaman
Kutegaskan langkah kakiku
Berjalan saja apa pedulimu
Biarlah berlalu tenggelam oleh waktu
Menuju jalan baru yang akan aku tuju
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.