Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mengetuk Empati

ilustrasi dua tangan (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)
ilustrasi dua tangan (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Untuk dunia yang jauh dari sisi ideal
Seorang anak kecil dengan pakaian kumal
Tatapan sayu menghunus tepat di kalbu
Tanpa raungan tangis menderu-deru

Seharusnya cukup untuk mengetuk empati
Mencari belas kasih yang teramat murni
Tanyakan apakah hati sudah mati
Akan menjadi sebuah cerita ironi

Manusia tumbuh dalam kesenangan tak terbatas
Membiarkan hati penuh beringas
Makanan pikiran memang sudah jelas
Empati barangkali terlanjur kandas

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Agar Tak Saling Mengingkari

05 Nov 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi langit (pexels.com/Francesco Ungaro)

[PUISI] Langit Tetap Biru

05 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi matahari terbit

[PUISI] Membaca Fotomu

04 Nov 2025, 20:46 WIBFiction
Ilustrasi perempuan di tengah malam

[PUISI] Abad Kegelapan

04 Nov 2025, 09:15 WIBFiction
ilustrasi gadis kecil

[PUISI] Parterre

03 Nov 2025, 20:26 WIBFiction
ilustrasi kompas

[PUISI] Kehilangan Arah

02 Nov 2025, 06:15 WIBFiction