Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menggenggam Dendam

ilustrasi marah (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi marah (pexels.com/Pixabay)

Sampai kapan kemarahan berlarut?
Bak kobaran api saling bersaut
Menimbulkan riuh suasana kalut
Teriakan murka saling menyahut

Menggenggam dendam
Nyala kemarahan tak kunjung padam
Membakar seluruh sisi ketenangan
Menyisakan jiwa dengan kekosongan

Dendam memilih tetap abadi
Pada jiwa tak mengenal maaf
Menumpahkan murka tanpa segan
Sumpah serapah berkelindan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us