[PUISI] Merajut Mimpi

Redup lampu kamar
Tetap bersinar menyinari dengan samar
Seorang bocah yang sedang belajar
Di alam pikirannya, dia sadar
Bahwa untuk pintar ada hal yang harus dibayar
Tak bisa teramat banyak menatap layar gadget yang bersinar
Namun, bocah itu tahu
Masa depan cerah telah menunggu
Di mana bahagia bukan hal yang semu
Berteman suara hewan malam
Dia terus merakit impian yang dalam
Bocah kecil memainkan pensil
Menganalisis sebuah hasil
Muncul senyuman kecil
Menandakan dia berhasil
Umar, teruslah belajar
Ayah masih terus hidup untukmu
Jangan ragu, jangan malu untuk menjadi dirimu
Kita tahu bahwa suatu waktu
Menjemput bahagia dan bersama-sama selalu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.