Biar saja riak ombak gemuruh
Suara angin berlomba mengacau
Riuh hujan menawarkan gelisah
Bisikan nafsu tak mengizinkan pasrah
Mari tetap berdiri di atas kaki
Menikmati harmoni semesta tanpa goyah
Manusia tanpa banyak bertingkah
Sedang meramu tenang
Sang bengis memilih menepi
Makhluk berencana fana nelangsa
Sang manipulatif tertunduk segan
Manusia tenang tak akan tumbang
Terhasut manipulasi dan permainan
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Meramu Tenang

ilustrasi berdoa (pexels.com/Thirdman)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us