Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Nanar Dini Hari

Pexels

Sudah lama ku sisihkan
Sketsa lama yang telah usang dan hilang
Ku kira tak ada sketsa yang serupa
Beserta adegan yang kerap kali mendebarkan dada

Berjuta kali ku bertanya pada bayangan
Balasannya tetap sama, bingkai baru akan ada
Gemuruh riuh menyapu sungai nan gersang
Oleh tumpahan bendungan tadi siang

Getaran dalam dada ini terasa nyata
Genggaman tanganmu menyibak dinginnya gulita
Sketsa baru terlukis indah penuh warna
Diselimuti lingkaran pelangi pada sang candra

Ku kira kau akan seterusnya berwarna
Semua memudar ketika mata terbuka
Nanar dini hari tak menghapus rindu yang menganga
Ia bagai mimpi yang lewat begitu saja

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ovik Suwardana
EditorOvik Suwardana
Follow Us