Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi api neraka (pixabay.com/nikolaytaman90)

Kau bertanya
Kapan kamu pulang ke kampung halaman?
Wajib hukumnya silaturahmi di waktu lebaran
Kini aku sudah di kampung halaman
Ternyata kamu masih bertanya
Kenapa kamu belum bekerja?
Aku susah payah mencari kerja

Kau balik bertanya
Kenapa kerja itu?
Kerja itu tak punya masa depan
Kau bandingkan dengan yang memiliki jabatan
Kini aku sudah mapan
Malah kau tampar dengan pertanyaan
Percuma mapan kalau tak punya pasangan
Percuma punya harta, tapi belum menikah
Kau bertanya, jadi sebenarnya kapan kamu menikah?

Kau ini banyak tanya
Aku baru saja naik pelaminan kau bilang kapan punya momongan?
Kau ini banyak tanya
Baru saja plasenta dikuburkan
Kau bilang kapan bayi itu bisa jalan?
Baru saja selesai masa nifas kau bertanya kapan tambah satu lagi? biar pas

Ah, kau ini banyak tanya
Aku geram, kau bilang aku lebih dulu makan garam
Aku marah, kau bilang tak punya tata krama
Kau ini memang banyak tanya
Sekarang aku bertanya, kenapa kau banyak tanya?
Tapi kau bersembunyi atas nama peduli kepada sesama

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team