Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Dan Hari pun Bernapas Lagi

ilustrasi memperoleh harapan baru (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi memperoleh harapan baru (pexels.com/Yan Krukau)

Pagi lahir dalam rintik pilu
Langit kusam, cahaya pudar
Langkah terhuyung di jalan sendu
Seakan dunia enggan bergetar

Siang bernapas dalam jeda
Angin lesu tak ingin menari
Waktu berputar tanpa suara
Seperti sunyi yang enggan pergi

Namun, senja tetap menyalakan kisah
Meski cahaya redup membayang
Mengingatkan bahwa duka yang singgah
Tak selamanya ingin menetap panjang

Malam menutup luka dengan mimpi
Fajar datang membawa arti
Hari buruk hanyalah puisi
Tak akan kekal dalam diri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us