Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kesendirian dan kehilangan (pexels.com/Jeswin Thomas)

Seperti jejak di pasir yang terhapus 
Langkahmu, meski singkat, meninggalkan gema. 
Tak ada sisa yang tersisa 
Hanya noktah-noktah kecil di angkasa, 
Melayang, tanpa gravitasi, 
Mengisi ruang di mana suara pernah ada.

Aku berdiri di sini, 
Memandang titik-titik yang menghilang 
Seolah semesta telah memutuskan 
Bahwa hening adalah satu-satunya suara. 
Dan di antara detak waktu berjatuhan, 
Aku meraba jarak tak terjangkau.

Kau, entah di mana kini, 
Mungkin sudah menjadi satu dengan sunyi, 
Atau mungkin kau adalah noktah itu, 
Menari di antara kekosongan, 
Meninggalkan bayang tanpa bentuk.

Namun aku tahu, 
Setiap noktah memiliki jalannya sendiri, 
Menyusuri ruang tak pernah penuh, 
Hingga akhirnya lenyap, 
Seperti kita, 
Seperti segalanya yang pernah ada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team