[PUISI] Obat Penghilang Ingatan

Kau tahu, dua puluh empat jam itu tidak pernah cukup untukku
Dari pagi hingga menemui pagi lagi, aku masih sibuk mencari kantuk
Dulu memang mencari cara untuk menyambung hidup
Namun, kini lebih ingin melihat mataku sedikit redup
Tapi selalu gagal
Seperti dibegal
Aku ketakutan setiap hari
Bulu kudukku selalu tak bisa diajak kompromi
Mengingat ibu yang sudah tiada, dan ayah yang tak tahu kemana
Kau tahu, dua puluh empat jam itu tak pernah cukup untukku
Dari hari ke hari, aku tak pernah merasa puas dengan waktu yang terasa berjalan cepat
Berkejaran dengan waktu, seperti ombak yang selalu menggulung air yang terdiam
Aku ingin menelan sebuah obat penghilang ingatan
Agar kewarasanku tetap terjaga karena kadang rasanya lelah juga
Untuk terus membunuh sepi dengan otak yang tak mau berhenti bekerja
Aku meminta kepada semesta, tetapi, selalu rodaku berputar ke arah itu saja
Coba aku tanya kepada kalian, apakah punya obat penghilang ingatan?
Berilah aku beberapa pil saja
Aku benar-benar sudah putus asa