Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Orang Ketiga

ilustrasi orang ketiga (freepik.com/@pch.vector)

Seorang wanita pernah berbicara kepadaku 

Jiwanya sudah lama sakit, hatinya sudah tidak berbentuk lagi 

Lelaki yang bertahun-tahun memujanya, kini menghunuskan duri tepat di jantung hatinya

Air matanya sudah lama kering, tapi ia masih tetap bertahan 

Katanya, ini demi orang-orang yang ia sebut dengan keluarga

Ia tak pernah mau membalas, tak pernah mau mengungkitnya 

Ia tetap berdiri disana, menjalankan tugas dan kewajibannya 

Sudah hambar, tapi ia tetap di sana demi orang-orang yang ia sebut dengan keluarga

 

Aku pernah bertanya kepada wanita ini 

Kenapa tidak mau mencari kebahagian yang lain 

Daripada menelan obat pahit terus, mau sampai kapan?

Tapi ia menjawab dengan ringan, obat yang pahit adalah obat yang paling mujarab 

Semuanya akan sembuh pada waktunya, ia hanya sedang menunggu gilirannya 

Aku tahu, ini tidak mudah baginya 

Tapi ia selalu tersenyum, walaupun matanya tidak menyiratkan kebahagian 

 

Orang ketiga, kenapa kau mau terlibat dalam cinta segitiga 

Apakah rasanya menyenangkan ...

Menjadi ombak yang membuat nakhoda terombang-ambing ?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rr.Isyamirahim
EditorRr.Isyamirahim
Follow Us