[PUISI] Parterre

Gadisku duduk mangu mengawang
temaram berteman cahaya jingga
nanar menatap buih air dalam kolam
sendu-sendu bergelut ragu
hempaslah wahai wajah-wajah syahdu
Gadisku menjejak padas keangkuhan
lincah menari sewarna guratan senja
menusuk tajam semerbak aroma surga
merdu melodi kerinduan pada sang mimpi
ketika euphoria pagi enggan berbagi
Gadisku menggenggam seribu harapan
resapan peluh mengabur garis tangan
persetan suara-suara sumbang berdendang
sepia melumat hati tanpa ampun
memantik letup emosi hingga ke ubun
Jangan menunggu, aku tak akan datang
jam pasir yang kau putar telah selesai
sayangku pada teratai tak sempat aku sampaikan
mungkin takdir melewatkan tangan sucinya
maaf, untuk harapan yang aku janjikan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















