Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Pasi

ilustrasi dermaga berkabut (pixabay.com/SpliteShire)
Juli ini basah oleh air mata tumpah Kuyup oleh kenangan membungkus resah
Gerimis sore turun melukis kelabu
Pilu memenuhi rongga dadaku
Angin berembus gigil menusuk tubuh
Membawa kepal luka begitu dalam
Menghantam perasaan
Mengaburkan tawa dan senyuman
Bayangan masa lalu menguar serupa jarum, menusuk memori perlahan menumbuhkan sakit tiada tertahan
Juli ini basah oleh air mata tumpah
Bayangan wajahmu masih menari di kepalaku
Dulu saat kita berbincang, kita sering bicara perihal masa depan
Katamu kau ingin membangun rumah kebahagiaan sebagai aku penghuninya
Di sana, hanya akan ada tawa dan keriangan
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us