[PUISI] Perahuku Masih Berlabuh di Dermaga

Perahuku masih berlabuh pada dermaga yang patah
Satu per satu memoar indah perlahan berubah
Niat urung mencegah pada akhirnya pasrah
Tak ada yang mampu berpindah
Kalender nyaris seperempat boro-boro melangkah
Masihku terjebak pada tahun-tahun yang sudah
Mengungkung dari segala arah
Menyengajai mata basah
Perasaan kian rapuh kian resah
Lagi dan lagi kehilangan arah
Tak tahu kapan meruah
Menyisakan kisah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.