Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Barangkali Nanti Kau Panggil Namaku

ilustrasi pertemuan tanpa sengaja (pexels.com/Mark Shepardson)
ilustrasi pertemuan tanpa sengaja (pexels.com/Mark Shepardson)

Barangkali kelak di tikungan senja
Kita bersua tanpa rencana
Aku tak tahu harus berkata apa
Bibirku gemetar, hatiku hampa

Mungkin matamu masih serupa langit tembaga
Indah, tapi tak lagi bercerita
Dahulu kau rumah, tapi kini reruntuhan
Kenangan berserak tanpa tujuan

Tak perlu tanya, tak perlu sesal
Luka sudah lama mencari akal
Kau memilih khianat sebagai jalan
Aku memilih sembuh tanpa bayangan

Barangkali nanti kau panggil namaku
Tapi angin lebih dulu menyapu
Aku telah jadi musim yang baru
Tanpa perlu menoleh ke masa lalu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izah Cahya
EditorIzah Cahya
Follow Us