Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak dengan orang tua (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi anak dengan orang tua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di bilik usang lenteranya kian meredup

Menyeka air mata penuh sesak dan menyedak

Tawa pun tak sanggup lagu tercipta

Hanya nestapa penuh luka yang tersirat memekik kejam

Nafasnya mulai tersenggal

Detak melemah di nadinya 

Tertidur dengan tangan mengepal

Berbalut selimut hangat di tubuh yang kian menua

 

Ingatanku dibuat pecah

Air mataku tumpah ruah

Mengenang perjuangannya yang tak kenal lelah

Sosok tak gentar meski sayapnya patah

Meski beban serta duka silih menimpa

Keluh tak pernah mengoyak nyalinya

Biar usiamu telah senja

Namun cintanya selalu abadi, tak lekang oleh waktu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team