Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pertanda Palsu

Photo by Bernard Hermant on Unsplash
Photo by Bernard Hermant on Unsplash

Kesedihanmu bukan akibat penyesalan
Ialah sebab kesalahan yang berdesak
Sering kali ingkar dengan perjanjian
Semua tentang prioritas yang memihak.

Tak perlu akui sudah menyesal
Inilah konsekuensi yang datang menjemputmu
Datang dari masa lalu menyadarkan hatimu yang bebal
Karena hirau ada hubungan terbelenggu.

Bukannya aku tak mau menunggu
Tapi realita sudah mengusirku
Memang aku tak berhak atas waktu penuhmu
Tapi bisakah sedikit kau sisakan untukku?

Sudah beruntun pertanda yang menunjukkan ini saatnya
Tapi malah kau anggap palsu
Belum saja ku temukan kata yang lebih dari kecewa
Jika ada nanti, beritakan kata itu milikku untukmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Kukuh Satrio Wibowo
EditorKukuh Satrio Wibowo
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Kita yang Dulu Pernah

17 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi putus

[PUISI] Putaran Rasa

15 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Patuh Pada Senyap

14 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rindu

[PUISI] Sirkulasi Rindu

14 Nov 2025, 17:00 WIBFiction
Foto jendelan terkena tetesan hujan

[PUISI] Tutur Sore

14 Nov 2025, 08:10 WIBFiction
ilustrasi siluet pasangan kekasih

[PUISI] Datang dan Pergi

13 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi jalanan kota (pexels.com/Chi Hou Ong)

[PUISI] Bising Metropolis

13 Nov 2025, 21:07 WIBFiction